Hello guys! Nggak kerasa udah sebulan saya nggak posting apapun di blog. Karena emang sebulan kemarin saya sibuk dengan ujian dan KKN akhirnya saya bisa nulis lagi. #alesan
Sebelum baca postingan ini, pesan saya kalian musti sabar baca dari awal sampai akhir karena tulisannya lumayan panjang huehe. Tepat 2 minggu yang lalu, saya mendapatkan pengalaman asyik yang bakal nggak bisa saya lupain. Pengalaman itu adalah liburan ke Pulau Pahawang, GRATIS! Perlu di-bold nih, sekali lagi GRATIS!
Alhamdulillah, kesempatan ini saya dapatkan ketika saya diumumkan menjadi salah satu pemenang dari ASDP Blog Competition #AsyiknyaNaikFerry yang diadakan oleh PT. ASDP Indonesia Ferry. Postingannya bisa kalian baca di sini atau di bawah ini.
Kesempatan emas buat liburan gratis ke Pulau Pahawang ini nggak bisa saya lewatkan gitu aja, karena bisa dibilang ini adalah trip pertama saya yang paling jauh setelah blog ini resmi jadi Travel Blog. #TravelBloggerAbal
Dengan menguatkan tekad untuk ijin 4 hari di tengah-tengah kegiatan KKN saya, akhirnya saya dibolehin juga berangkat ke Jakarta dan Lampung untuk mengambil kesempatan ini. Yaa sayang kan kalau nggak diambil, apalagi gratis all-access mulai dari berangkat sampai pulang. #PecintaGratisan
Rabu, 25 Juli 2018
Berkumpul di Kantor ASDP Indonesia Ferry Pusat
Hari pertama, saya berangkat dari Bandara Abdul Rachman Saleh Malang ke Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta Selatan. FYI, ini adalah momen pertama kali saya naik pesawat terbang. Tbh, mulut saya nggak berhenti komat-kamit baca doa pas pesawat mau take-off dari landasan pacu karena saking takutnya hehe. #KampunganAbiz
![]() |
Berangkat dar Bandara Abdul Rachman Saleh Malang |
Alhamdulillah semua berjalan mulus dan lancar. Selama 1 jam 30 menit berada di atas awan, saya nggak bisa berpaling dari pemandangan balik kaca pesawat. Cuaca di hari itu cukup cerah sehingga saya bisa melihat indahnya Pulau Jawa dari atas pesawat.
Sampai di Bandara Halim Perdana Kusuma, saya langsung naik taksi bandara menuju ke Kantor Pusat ASDP yang letaknya berada di daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Seriously, ini juga kali pertama saya menginjakkan kaki di Jakarta. Dan ternyata, lalu lintas Jakarta sore itu nggak seperti apa yang saya bayangkan sebelumnya. Jalanan cukup lengang dan nggak terlalu macet. Sekitar pukul 5 sore, saya sampai di Kantor ASDP Pusat.
Dateng paling awal |
Saya jadi orang pertama yang dateng duluan. Setelah menunggu beberapa orang pemenang lain datang dan berkumpul, akhirnya pukul 8 malam tepat, saya dan rombongan berangkat menuju Pelabuhan Merak Banten naik mobil van yang sudah disiapkan oleh panitia.
Kamis, 26 Juli 2018
Menginjakkan Kaki Pertama Kali di Pulau Sumatera
![]() |
Inside KMP Jatra III (photo by heyhotraveler.com) |
Sekitar pukul 00.00 WIB kita sampai di Pelabuhan Merak, which is pelabuhan ini adalah gerbang awal menuju ke Pulau Sumatera dan Lampung. Setelah cukup lama terombang-ambing di atas KMP Jatra III, sekitar pukul 03.00 WIB kita sampai di Pelabuhan Bakauheni Lampung.
Beruntung, kondisi gelombang air laut saat itu sedikit bisa ditolerir karena kabarnya saat trip ini kondisi gelombang air laut di daerah Samudera Hindia dan selatan Pulau Jawa sedang tinggi-tingginya. Kemudian perjalanan kami lanjutkan menuju ke Dermaga 4 Ketapang yang letaknya berada di Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Menyebrang ke Pulau Pahawang
Meet the winners! (dari kiri: Bang Damas, Saya, Mbak Lala, Mbak Septia, Bang Adit) |
Foto dulu ah~ |
Sekitar pukul 6 pagi, setelah sarapan dan bersiap, perjalanan kita lanjutkan dengan naik Kapal motor kecil untuk menuju ke Resort yang ada di Pulau Pahawang. Perjalanan dari dermaga 4 Ketapang menuju ke Pulau Pahawang kurang lebih ditempuh sekitar 1 jam perjalanan.
Ketika perjalanan hampir sampai, saya melihat sebuah resort yang letaknya berada di pinggir pulau persis dan sepertinya saya tidak asing melihat bentuknya.
Andreas Resort dari atas kapal |
"Lah, itu kan resort yang sering muncul di tipi-tipi!" ucap saya sponton sambil ngeluarin kamera dari dalem tas.
Berharap saya bisa nginap di resort itu karena bentuknya yang eye-catching banget. Kemudian saya nanya ke salah satu staff ASDP Kak Mutia
"Kak, resort kita di mana ya?"
"Ya ini resort kalian," jawabnya.
Spontan ekspresi wajah saya seketika berubah, Kak Mutia sedikit kaget melihat wajah saya yang berubah over-excited karena denger kalau resort bagus yang sering saya lihat di TV dan Youtube ini ternyata adalah tempat menginap selama di Pulau Pahawang!
![]() |
Siap untuk menghitam! |
Snorkeling di Sekitar Pulau Pahawang, Ada Ikan Nemo!
![]() |
Finding Nemo |
Setelah menaruh barang dan berberes di resort, sekitar pukul 10 pagi saya dan rombongan melanjutkan perjalanan laut buat snorkeling dan berenang di tepi pantai Pulau Pahawang. Wagelaseh, seperti tanpa ampun perjalanan langsung lanjut ke itinerary liburan padahal malemnya cuman tidur ayam di mobil van dan kapal doang. Tapi rasa capek saya kalah sama perasaan excited saya.
Setelah sampai di lokasi snorkeling, kelima pemenang kemudian bersiap dan akhirnya.. byur!
Terumbu karang di spot snorkeling Pulau Pahawang ini masih bagus banget, lebat, dan banyak ikannya. Perpaduan warna biru turquoise dan hijau tosca bergabung jadi satu dan bikin keliatan dangkal kalo dari atas kapal. Padahal pas nyebur aslinya masih dalem banget. Bener-bener bening lah pokoknya.
![]() |
Iconic Spot |
Sambil asyik snorkeling, bapak-bapak kapal yang mengantar kita ke sini tiba-tiba teriak "Ayo siapa yang mau foto sama Nemo?!". Seketika nggak ingin melewatkan kesempatan ini dong. Karena ribet sendiri sama pelampung, akhirnya pelampung saya lepas dan freediving demi foto sama ikan badut alias Nemo.
Lega setelah lepas pelampung |
FYI, terumbu karang di sini sedikit tajem. Jadi musti hati-hati biar nggak tergores. Kaki saya sempat tergores sedikit di sini. Dan buat yang pakai fin atau sepatu katak, musti berhati-hati juga biar terumbu karangnya nggak tergores fin.
Makan Siang di Pulau Pahawang Besar
Selamat datang di Pulau Pahawang |
Muka kepanasan |
Setelah capek ber-snorkeling-ria di pinggir pantai, saya dan rombongan istirahat buat makan siang dan sholat di Pulau Pahawang Besar. Menu makan siangnya ikan bakar, sayur asem, dan sambel kecap. Beuh mantep abiz. Cukup buat re-charge energi setelah snorkeling.
Santaaaap! |
Saya sempat foto-foto bentar di spot Pulau Pahawang Besar ini. Dan di Pulau Pahawang Besar ini kita bisa ngeliat anak-anak yang berenang di sekitar dermaga dan minta dilemparin koin. Persis sama apa yang saya lihat ketika menyeberang ke Bali lewat Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali beberapa tahun yang lalu saat ke Bali.
Om, koin om~ |
Berjemur di Pulau Pahawang Kecil
Pulau Pahawang Kecil |
Single Mangrove |
Cuaca siang itu bener-bener cerah dan panas. Perjalanan kita lanjutkan buat ke tujuan selanjutnya, that's Pantai Timbul. Pantai Timbul ini letaknya ada di antara Pulau Pahawang Besar dan Pawahang Kecil.
Ku berteduh di rimbunnya mangrove |
Kenapa dinamakan Pantai Timbul? Ini dia jawabannya.
Pantai Timbul hanya muncul ketika air surut |
Pantai Timbul ini muncul hanya saat air laut surut, jadi kita bisa ngeliat panjangnya bentangan pasir putih pantai dari Pulau Pahawang Besar menuju Pulau Pahawang Kecil. Di Pulau Pahawang Kecil ada semacam villa yang kayaknya bagus banget buat foto. Tapi ternyata kata bapak tour guide-nya, Villa itu milik pribadi dan bad news-nya yang punya adalah orang asing. Sempat saya baca di Blog-nya Mbak Lala kalau kita nggak boleh masuk ke area Villa.
Forbidden Cottage wk |
Apa aja sih yang bisa dilakukan di Pulau Pahawang Kecil?
First thing first, kalian musti beli Kelapa Muda di sini. Serius, di Pulau yang bisa dibilang nggak berpenghuni ini ada penjual kelapa muda yang berjualan dari atas perahu. The price is only 10k, dan bisa menghilangkan segala penat dan dahaga. Cocok juga diminum pas lagi cuaca panas-panasnya.
Kelapa Muda harganya cuman ceban |
Kedua, naik Banana Boat. Yup, di sini juga ada beberapa atraksi yang musti kalian coba seperti naik Banana Boat ini. Pastinya musti rela basah dan diceburin karena kalau naik Banana Boat nggak nyebur tuh nggak asik. Selain Banana Boat, ada juga Donut Boat yang bisa bikin badan kalian terpental-pental. Dan saya berhasil nyoba dua-duanya sampai lemes karena teriak keasyikan.
![]() |
Ekspresi belum siap diceburin |
Ketiga, berfoto! Sayang banget kan kalau udah jauh-jauh ke Pahawang tapi nggak foto-foto. Pantai Timbul ini cocok buat kalian yang banci foto. Setelah capek akhirnya kita semua balik ke resort buat istirahat dan bersih-bersih.
Girls Squad |
![]() |
Yuhuu~ |
Stay in Andreas Resort Pulau
Best resort that I've ever stayed |
Sampai di resort, saya langsung buru-buru mandi dan ganti baju. Selesai mandi, saya duduk-duduk santai di depan resort sambil menikmati pemandangan laut Pulau Pahawang. Perjalanan saya hari ini ditutup dengan indahnya pemandangan sunset dari depan kamar persis. Momen bagus ini nggak bisa saya lewatkan begitu saja.
Menikmati Sunset dari depan kamar |
Close of Day |
Chill |
Pemandangan ini mengingatkan saya bahwa Indonesia adalah negara yang punya banyak banget tempat super bagus. Bisa dibilang Pulau Pahawang adalah Little Maldives-nya Indonesia.
Malam harinya, para pemenang lomba Blog ASDP dan staff berkumpul di depan kamar sambil menikmati ikan bakar dan bercengkrama. Nggak cuman itu, para pemenang lomba juga diajak buat brainstorming tentang 'Bagaimana ASDP ke depannya'. Masukan demi masukan satu persatu diutarakan agar PT. ASDP Indonesia Ferry ke depannya dapat lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Setelah semua beres. Mari kita tutup hari ini dengan.... tidur!
Jum'at, 27 Juli 2018
Masih di Andreas Resort Pulau
Menikmati pagi di resort |
Setelah pemandangan sunset saya dapatkan di depan kamar resort, pagi harinya pemandangan sunrise juga nggak ingin ketinggalan buat memanjakan mata. Wagelaseh, udah dapet sunset sekarang bisa dape sunrise. Ini mah namanya double-kill huehe.
It's God's Masterpiece |
Karena cuaca pagi itu sedikit berkabut, jadi sunrise-nya nggak terlalu keliatan jelas. But it's okay, the sun is still gorgeous enough.
And... let's take some pictures!
Cocok banget buat curhat-curhatan |
Setelah berfoto, sarapan, dan mandi. Siang harinya saya dan rombongan sudah harus kembali lagi Dermaga 4 Ketapang Lampung untuk bersiap pulang dan sholat Jum'at. Sebenarnya ada itinerary lain lagi di hari kedua ini, tapi karena semua pemenang dan staff tepar abis jadinya kita milih buat stay and chill aja di resort sampai hari menjelang siang.
Good breakfast |
Still chillin' |
Badan gosong dan makin item adalah mutlak wk |
Perjalanan ke Pelabuhan Bakauheni Lampung
Full moon at Bakauheni Sea-Port |
Sekitar pukul 5 sore, saya dan rombongan sampai di Pelabuhan Bakauheni Merak. Perjalanan kali ini kami lanjutkan ke Pelabuhan Merak Banten menaiki KMP Sebuku. FYI, KMP Sebuku adalah kapal milik PT. ASDP Indonesia Ferry, sama seperti KMP Jatra III yang saya naiki saat berangkat. Bedanya, KMP Sebuku ini lebih besar dan lebih bagus dari segi fasilitas.
![]() |
Inside KMP Sebuku |
Dan yang membedakan antara Kapal milik ASDP dengan swasta adalah adanya tagline tulisan "We Bridge The Nation" di badan Kapal ASDP. Jadi buat temen-temen yang pengen naik Kapal ASDP harus jeli mencari tulisan "We Bridge The Nation" dulu ya.
Di KMP Sebuku, kita bisa masuk ke ruang eksekutif dan ekonomi. Tidak ada pemisah antara keduanya. Dengan harga tiket Rp. 15.000,- per-orang penumpang bebas memilih duduk di mana.
KMP Sebuku sejauh ini bener-bener jadi Kapal Ferry dengan konsep paling kekinian yang pernah saya naiki. Adanya lukisan mural yang instagramable, kursi, sofa, tv, bean bag yang chill abis bener-bener bisa bikin penumpang nyaman buat naik Kapal Ferry.
Dulu pasti dibayangan banyak orang, naik Kapal Ferry itu ngebosenin, kuno, dan kotor. But nowadays, semua image tentang Kapal Ferry itu sekarang udah nggak ada lagi.
PT. ASDP Indonesia Ferry sekarang benar-benar sudah berbenah dalam memberikan pelayanan dan fasilitas angkutan Kapal Ferry kepada masyarakat. We must appreciate it!
Sabtu, 28 Juli 2018
Sampai di Jakarta & Stay in Yello Hotel Manggarai
Akhirnya kasur~ |
Setelah tidur ayam di dalem mobil van selama hampir 3 jam lebih. Sekitar pukul 02.00 WIB saya dan rombongan sampai di Kantor ASPD Pusat Jakarta. Dan tanpa pikir panjang langsung menuju ke Yello Hotel di daerah Manggarai.
Ketika sampai di Yello Hotel, yang dipikiran saya saat itu cuman satu, KUNING! Yup, hotel ini katanya masih satu manajemen sama Pop! Hotel yang memang punya branding lucu dan kekinian.
![]() |
Serba kuning |
Saya suka banget sama desain kamarnya, minimalis. Sayangnya, saya hanya numpang tidur doang selama 3 jam di hotel ini karena saya harus ke Bandara Soekarno-Hatta pagi-pagi banget bareng dua pemenang lain yaitu Bang Adit yang ke Bali, dan Mbak Septia ke Lampung.
End of This Trip
Sekitar pukul 11 siang akhirnya saya sampai kembali di Bandara Abdul Rachman Saleh Malang. Perjalanan kali ini benar-benar memuaskan dan menyenangkan. Terima kasih kepada PT. ASDP Indonesia Ferry yang sudah memilih saya menjadi pemenang, mengajak berlibur ke Pulau Pahawang GRATIS dan ngasih uang saku juga huehe.
Mengutip dari perkataan Bapak Kadiv Pelayanan ASDP yang saya lupa namanya (hehe maap pak), alasan ASDP masih tetap mengapreasi karya tulisan dari kita para blogger karena tulisan itu akan dapat selalu dikenang, it's timeless. PT. ASDP bisa saja mengadakan lomba Vlog yang saat ini memang nge-vlog udah jadi trend, tapi tetap nggak bisa mengalahkan kekuatan dari tulisan. Beuh! Ntap!
Begitu juga dengan blog ini, nantinya pasti akan terus berkembang. Dan pasti ke depannya saya bakal mengunjungi sekaligus menuliskan berbagai tempat menarik di Indonesia dan dunia. See ya!
Buat yang penasaran ini ada video dokumentasi perjalanan saya dari channelnya ASDP
Ikuti update-an perjalanan saya selama di Pulau Pahawang lewat Highlight Instagram Story
3 komentar
superb trip sih~
BalasHapusExcited banget tiap baca postnya Fery nih,, seru banget!!! 😍
BalasHapusDan aku iri sm dikau yg bisa nyelem ke bawah huuuu...
BalasHapusComments