Biasanya menu sarapan favorit saya itu adalah Pecel. Karena menurut saya Pecel itu punya bahan isian yang lengkap banget, mulai dari nasi, sayur, lauk pauk sampai bumbu kacangnya yang bikin kenyang. Tapi kalau ditanya sarapan yang khas Malang banget itu apa, ya saya jawab Orem-orem.
Kenapa Orem-orem? Kok bukan Bakso aja sih?
Well, menurut saya malah aneh kalau pagi-pagi sarapan bakso. Untuk orang Indonesia, belum dikatakan sarapan kalau belum makan nasi, apalagi bakso tuh biasanya lebih nikmat jika disantap pas siang hari atau malam hari.
Orem-orem itu apasih?
Orem-orem versi original |
Orem-orem itu adalah kuliner khas Malang yang isinya ketupat lontong dan irisan tempe dan diguyur dengan kuah santan gurih. Makanan yang satu ini emang jarang atau susah ditemukan di luar Malang. Malahan sebelum kuliner yang satu ini mulai dijajakan, dulunya Orem-orem cuman dibikin pas lagi ada hajatan aja. Tapi sekarang Orem-orem bisa dinikmati buat sarapan, makan siang, ataupun makan malam. Sesuai kebutuhan lah.
Di pagi menjelang siang, karena saya emang bukan tipikal orang yang suka sarapan tepat waktu, saya yang kebetulan lagi lewat di daerah fly over Kota Lama Malang kepikiran buat nyobain Orem-orem yang katanya terkenal dan udah legend ini.
Orem-orem Comboran tampak depan |
Diracik di atas gerobak, berasa liat live cooking |
Ya karena sudah banyak yang mengulas, saya nggak mau bahas lebih detail sejarah sama asal mulanya. Saya mau fokus ke soal rasa dan pengalaman mencicipi kuliner khas Malang yang satu ini aja.
Sebagai orang Malang asli, bisa dihitung beberapa kali saya mencicipi Orem-orem. Tapi Orem-orem yang saya cicipi ini ternyata rasanya beda dari Orem-orem yang pernah saya cicipi. Kuah santannya tidak terlalu gurih atau asin, biasanya kan kalau masakan Malang apalagi masakan Jawa Timuran itu cenderung gurih dan uasin (re: asin banget), tapi Orem-orem yang satu ini enggak.
Endeuss |
Ya, cocok lah sama lidah saya. Potongan ketupat lontongnya pun juga gede-gede. Ditambah lagi irisan tempenya yang lembut dan empuk. Dan yang paling saya suka itu ada taugenya. Pas banget rasanya kalau dipadukan dengan empuknya lontong dan tempe. Karena saya suka yang sedikit manis, saya campurin kecap manis dan sambal. Ternyata malah lebih maknyuss. Tapi ini opsi aja sih, biasanya ada yang nggak terlalu suka ditambah-tambah bumbu lain gitu.
Tempatnya sederhan namun berkesan |
Harga satu porsi Orem-orem ini juga murah banget. Cuman Rp. 8.000,- aja lho. Harga segitu ya menurut saya udah murah, ditambah lagi kenyang dan enak. Sayangnya pas saya ke sini, lauk pauk tambahan seperti mendol gorengnya abis, padahal mendol goreng ini yang paling the best kalau disandingin sama Orem-orem. Sepertinya saya memang kurang pagi ke sininya. Tapi beruntung ada telor asin, nggak kalah nikmat juga kalau disandingkan dengan telor asin.
Tempatnya ada di Jalan Irian Jaya No. 1 Kota Malang. Atau gampangnya cari aja Pasar Comboran. Kalau nggak tahu buka google maps. Kalau masih buntu, coba tanya ke orang pasti udah tahu semua Orem-orem Pak Tik Comboran.
Sederhana namun berkesan, tempatnya memang nggak terlalu gede dan terbilang sederhana banget. Tapi jangan salah, justru tempat-tempat kayak gini tuh jadi semacam hidden gems lho buat yang suka kulineran, ditambah lagi ada nilai sejarahnya.
Nah, kalau kamu kebetulan sedang berkunjung ke Malang. Nggak ada salahnya nyobain Orem-orem Comboran ini. Saran saya ke sini pas masih pagi. Bukanya jam 10.00 WIB sampai jam 16.00 WIB. Kira-kira kuliner khas Malang apa nih yang pengen kamu coba? Share di kolom komentar ya!
Orem-orem Pak Tik Manan Comboran
No., Jl. Irian Jaya No.1, Sukoharjo, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65117
Buka setiap hari 10 AM - 4 PM
0 komentar
Comments