Kopi Becak Sajikan Kopi Dengan Sentuhan Kearifan Lokal

By Fery Arifian - 2/07/2018

feryarifian food blogger malang kopi becak surabaya

Akhir-akhir ini saya jadi sering bolak-balik Malang - Surabaya. Bukan karena ada urusan kerjaan seperti sebelum-sebelumnya, bukan juga karena pengen ketemu sama seseorang (kalau ini terlalu bawa perasaan buat dibahas ya), tapi karena saya selalu penasaran dengan kedai-kedai kopi yang ada di setiap sudut Kota Pahlawan.
Berawal dari stalking akun-akun foodies dan food blogger, yang nggak sengaja nemu Kopi Becak ini. Kok lucu ya namanya Kopi Becak, awalnya saya ngira kalau kedai kopinya dibikin kayak pangkalan becak gitu. Ternyata saya salah kaprah. Kadang memang pikiran saya terlalu liar, saking liarnya jatuhnya malah receh.

Hanya dengan berbekal Google Maps, dan temen nebeng buat ke Surabaya, tanpa ba-bi-bu saya langsung tancap aja ke sana. Ya walaupun banyak kendala seperti kehujanan di tengah perjalanan, ban tiba-tiba bocor, dan cuman bisa setengah jam di kedai kopi karena harus ngejar kereta terakhir buat ke Malang, nggak bikin saya nyesel karena udah mampir ngopi di sini.
feryarifian food blogger malang kopi becak surabaya
Tempatnya nggak susah buat ditemuin, karena ada di pinggir jalan persis
Kopi Becak ini memang masih satu bulan buka kedai di Surabaya, sempet dapet info kalau Kopi Becak pernah buka di Solo, itupun kondisional saat ada event tertentu. Dan awal Januari 2018 kemarin, kedai kopi ini akhirnya launching dan punya tempat sendiri.

Tempatnya masih jadi satu sama area gedung Xavier Marks Surabaya, sederhana tapi nyaman. Hanya ada beberapa meja dan tempat duduk di sini, tapi saya suka suasana semi-outdoornya. Karena ada tanaman gantung yang instagramable, dan yang paling lucu dari kedai ini adalah banyak kaktus mini. Jadi pengen saya bawa satu buat oleh-oleh. Eh tapi ternyata kaktusnya juga dijual lho, saya tau setelah ngepoin instagramnya.
feryarifian food blogger malang kopi becak surabaya
Tatanan Kaktus mini yang jadi nilai plusnya tempat ini, sederhana tapi estetik
feryarifian food blogger malang kopi becak surabaya
Suasana tempat Kopi Becak, tempatnya memang nggak terlalu luas

feryarifian food blogger malang kopi becak surabaya
Mesin Lamarzocco untuk membuat kopi
Saya langsung memesan Cappucino yang disajikan panas, biar bisa duduk bentar sambil nyeruput kopi di tempat ini (padahal nggak bisa tenang karena bolak-balik ngeliatin jam karena takut ketinggalan kereta). Tapi karena lokasinya dekat dengan Stasiun Wonokromo jadi bisa sedikit leha-leha dulu.

Kopi Becak menggunakan mesin kopi Lamarzocco yang ketika saya datang langsung menyita perhatian saya. Warnanya ijo nge-jreng, dan mesinnya ada di atas becak. Literally, emang becak. Ya walaupun becaknya becak modif gitu, tapi unik. Setelah ngobrol lumayan banyak sama Barista di sini, jadi tahu kalau mereka menyajikan Kopi Arabika yang diambil dari beberapa tempat seperti Gayo, Bali, dan Jawa Barat.
feryarifian food blogger malang kopi becak surabaya
Cappucino in the making
Sayangnya di sini masih belum ada manual brew seperti V60 dan kawan-kawannya. Tapi karena emang mungkin baru launching ya, dan baristanya juga masih dibilang Junior Barista dan masih dalam proses buat jadi lebih expert. Mungkin.

Selain Cappucino yang saya seruput di sini, saya juga membawa pulang Es Kocak dan Es Bajak Bajak Laut-nya. Nah, Es Kocak ini speciality-coffee di sini. Iced Coffee yang di campur susu dan gula aren. Biasanya gula aren ini hanya jadi pemanis di makanan dan minuman tradisional, tapi di sini gula aren jadi bahan dari Es Kocak ini.
feryarifian food blogger malang kopi becak surabaya
Es Bajak Laut yang ada active charcoalnya. Penasaran rasanya gimana
feryarifian food blogger malang kopi becak surabaya
Es Bajak Laut, warna ungu dan ada butir-butir hitam gitu
Saya coba menyeruput secara perlahan Es Bajak Lautnya, rasanya manis - gurih - dan sedikit asin. Dan ternyata memang bahan Es Bajak Laut ini juga unik. Ternyata bahannya campuran dari active charcoal, caramel, dan sea-salt. Bisa bayangin nggak rasanya minum karamel, arang aktif, sama garam laut? Rasanya campur-campur. Tapi saya nggak begitu suka sama Es Bajak Laut ini, mungkin karena saya juga nggak terlalu suka sama minuman manis hehe.
feryarifian food blogger malang kopi becak surabaya
Kocak, kopi susu dengan gula aren. Rasanya pas dan nggak terlalu manis
Es Kocaknya ini saya sukak banget! Walaupun pada dasarnya memang kopi dengan tambahan susu, tapi manisnya pas banget dan nggak terlalu manis. Ekspetasi saya pasti rasanya bakal manis dari awal sampai akhir. Tapi ternyata rasa kopinya masih tertinggal di langit-langit mulut, dan rasa Gula Aren-nya juga muncul di akhir. Sip lah.
feryarifian food blogger malang menu kopi becak surabaya
Harganya murah banget, jadi nggak masalah mau pesen kopi lebih dari sekali
Kopi Becak ini semacam ingin memberikan sesuatu yang baru, di mana kopi dan kearifan lokal itu sangat dekat dan bisa jadi satu. Dari Kopi Becak ini, saya juga bisa tahu kalau ngopi itu nggak hanya identik sama coffee-shop mahal. Kedai Kopi sederhana tapi unik pun juga bisa memberikan pengalaman yang 'mahal' juga.
feryarifian food blogger malang kopi becak surabaya
Es Kocak & Es Bajak Laut buat saya bawa pulang dan saya minum saat di kereta
Pastinya saya akan sering ke Surabaya lagi, dan pasti ke Kota-kota lain buat ngerasain kopi-kopi unik di berbagai sudut kota. Karena kopi dan kedai kopi selalu memberikan hal baru buat saya. 

Ngopi yuk ngopi... biar nggak diem-diem bae! :D

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Prices:

Hot Cappucino 15k
Es Kocak 15k
Es Bajak Laut 15k

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kopi Becak
Jl. Darmokali No.3-5, Darmo, Wonokromo, Kota SBY, Jawa Timur 60241
Buka Senin - Sabtu dari jam 08.00 - 22.00 WIB
Instagram: @kopibecak

x

  • Share:

You Might Also Like

5 komentar

  1. Aih! Tempatnya cakep. Kopinya mure. Andai di Kalimantan ada beginian juga. Huft.

    BalasHapus
  2. mas kapan ke sby lagi.. boleh explore kopi bareng

    BalasHapus
    Balasan
    1. libur mudik lebaran 2018 ini mungkin saya bakal ke surabaya lagi. boleh kok, dengan senang hati hehe

      Hapus
  3. Kalo saya pernah coba kopisusu model gini di Jokopi Surabaya

    BalasHapus

Comments