Makan Malam di Bakmi Jowo Mbak Gito, Nuansanya Jogja Banget!
By Fery Arifian - 7/03/2018
Jalan-jalan ke Jogja nggak lengkap kalau nggak mencicipi kuliner khasnya. Walaupun saya nggak terlalu suka masakan Jogja dan Jawa Tengah-an (karena rasanya kurang kuat di lidah jawa timuran saya), tapi ya harus nyobain dong. Kan sayang udah jauh-jauh traveling sendirian ke Jogja tapi nggak nyobain kuliner khasnya.
BACA JUGA: Backpacking ke Jogja Untuk Pertama Kalinya
Kalau soal makanan, pasti Jogja terkenal sama Gudegnya. But wait, ada satu lagi makanan yang wajib dicoba ketika ke Jogja selain Gudeg. Makanan itu adalah... Bakmi Jowo!
Bakmi Jawa adalah olahan mie kuning dan mie bihun yang disajikan dengan cara direbus ataupun digoreng. Orang Jawa biasanya menyebutnya Bakmi Godhog untuk yang direbus dan berkuah, dan Bakmi Goreng untuk Bakmi yang di goreng.
Hari ketiga saya liburan di Jogja, saya belum puas untuk menelusuri wisata kuliner yang ada di Kota Gudeg ini. Yaa walaupun hari pertama sudah makan Gudeg, ya masa makan Gudeg lagi? Setelah nanya temen-temen di Jogja, mas Aris menyarankan saya buat mencoba Bakmi Jowo Mbah Gito.
Bakmi Jowo Mbah Gito ini letaknya ada di Jalan Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta. Tempatnya masih dibilang masuk daerah Kota, tapi agak ndlesep dikit karena masuk ke perkampungan. Tapi gampang dicari kok lewat maps.
Tempatnya unik banget, bangunanya serba dibuat dari kayu. Katanya sih dulu dibangun dari bekas kandang sapi. Tapi ketika saya masuk kok gak kayak bekas kandang sapi ya. Walaupun bekas kandang sapi tapi bersih dan nggak nggilani kok. Malahan saya suka sama nuansa tempatnya. Apalagi karyawan dan staff-nya di sini semua pakai lurik. Semacam pakaian tradisional khas Jogja-an gitu, lengkap sama blangkon juga. Tapi yang cewek kok gak pake sanggul juga ya? Mungkin karena ribet wkwk.
Ketika di sana, saya pesan Bakmi Godhog. Penasaran banget rasanya seenak apa, katanya sih enak. Teman saya Rifqy menyarankan saya buat pesen Wedang Uwuh. Katanya "ini lho mas, coba aja. Mas belum pernah nyoba minuman ini to?"
Tanpa pikir panjang saya langsung pesen. Mohen, temen saya yang lain pesan Teh Poci. Wah kalo ini saya juga belum pernah liat, kalo Teh Poci taunya cuman judul lagu aja hehe.
Beberapa menit menunggu akhirnya pesanan kita datang juga. Satu porsi Bakmi Godhog dihargai 25k. Isinya ada mie kuning yang ditaburi bawang goreng, telur, daun seledri, dan irisan tomat. Rasanya ternyata memang beneran enak. Ini nggak bohong. Untuk porsi yang nggak banyak-banyak banget, harga 25k mungkin agak mahal. Tapi kalo ngomongin soal rasanya jugajuara sih. Jadi worth it lah.
Kemudian saya nyobain yang namanya Wedang Uwuh. Isinya ternyata macem-macem. Ada jahe, daun sereh, kayu manis, secang, cengkeh dan pala. Rasa manisnya pas, campuran rasa jahe dan daun sereh bikin badan jadi langsung anget. Rasa rempah-rempahnya jadi langsung merasuk ke jiwa #oposeh
Eh ada yang unik. Teh Poci yang dipesan sama Mohen ternyata pake gula batu. Ini pertama kali saya ngeliat wujud aslinya gula batu kayak gimana. Rasa tehnya kalo gak dicampur sama gula batu ini hambar banget. Tapi yang bikin agak gregetan katanya nunggu gula batunya mencair, lama banget.
BACA JUGA: Situs Warungboto, Lokasi Foto Preweddingnya Putri Presiden Jokowi
Soal tempat, Bakmi Jowo Mbah Gito ini emang khas banget. Tempatnya nyaman dan unik. Tapi sayang, harga seporsi bakmi di sini lumayan mahal. Tapi harga segitu worth it buat pengunjung dari luar Jogja.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bakmi Mbah Gito
BACA JUGA: Backpacking ke Jogja Untuk Pertama Kalinya
Kalau soal makanan, pasti Jogja terkenal sama Gudegnya. But wait, ada satu lagi makanan yang wajib dicoba ketika ke Jogja selain Gudeg. Makanan itu adalah... Bakmi Jowo!
Bakmi Jawa adalah olahan mie kuning dan mie bihun yang disajikan dengan cara direbus ataupun digoreng. Orang Jawa biasanya menyebutnya Bakmi Godhog untuk yang direbus dan berkuah, dan Bakmi Goreng untuk Bakmi yang di goreng.
Pintu Masuk Bakmi Mbah Gito |
Bakmi Jowo Mbah Gito ini letaknya ada di Jalan Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta. Tempatnya masih dibilang masuk daerah Kota, tapi agak ndlesep dikit karena masuk ke perkampungan. Tapi gampang dicari kok lewat maps.
Suasana Njogja banget |
Ketika di sana, saya pesan Bakmi Godhog. Penasaran banget rasanya seenak apa, katanya sih enak. Teman saya Rifqy menyarankan saya buat pesen Wedang Uwuh. Katanya "ini lho mas, coba aja. Mas belum pernah nyoba minuman ini to?"
Tanpa pikir panjang saya langsung pesen. Mohen, temen saya yang lain pesan Teh Poci. Wah kalo ini saya juga belum pernah liat, kalo Teh Poci taunya cuman judul lagu aja hehe.
![]() |
Bakmi Godhog lengkap dengan telor dan taburan bawang goreng |
Wedang Uwuhnya mantep banget |
Teh Poci mas, manis gula batu~ *sambil nyanyi* |
BACA JUGA: Situs Warungboto, Lokasi Foto Preweddingnya Putri Presiden Jokowi
Soal tempat, Bakmi Jowo Mbah Gito ini emang khas banget. Tempatnya nyaman dan unik. Tapi sayang, harga seporsi bakmi di sini lumayan mahal. Tapi harga segitu worth it buat pengunjung dari luar Jogja.
Suasana Bakmi Mbah Gito malam itu |
Harga Menu Bakmi Mbah Gito
Bakmi Godhog Rp. 25.000,-
Capjay Rp. 30.000,-
Wedang Uwuh Rp. 8.000,-
Teh Poci Rp. 7.000,-
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bakmi Mbah Gito
Buka setiap hari dari jam 11.00 - 23.00 WIB
Jl. Nyi Ageng Nis No.9, Rejowinangun, Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55171
4 komentar
Suka sama nuansa tempatnya mas,
BalasHapusSayang banget belum pernah ke Jogja,
Bisa lah masukin referensi kkuliner kalau udah bisa menginjakkan kaki kesana hhee
TFS utk artikelnya ya mas
Salam kenal dari Bumi Jember
^_^
Waaaah ini beneran enak, ya? Cuma, agak mahal ya ternyata. Kudu datang sorean kayaknya biar fotonya bisa puas dan cetar.
BalasHapusWihhh pernah denger dengan nama ini, waktu itu datang langsung apa pesen lewat aplikasi yaaa, enak banget bakminya,oke banget nih di jogja dan murah :v
BalasHapusWaa aku juga seneng ke sini Fer, terakhir ke sini tahun 2016 trus setiap ke Jogja selalu berencana ke sini tapi batal mulu buat balik huhuhu
BalasHapusComments