Museum WR Soepratman Surabaya: Mengenang Sang Pencipta Lagu Kebangsaan

By Fery Arifian - 9/15/2019

Museum WR Soepratman - Jelajah Wisata Surabaya

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya"
- Ir. Soekarno

Isi penggalan pidato Ir. Soekarno saat peringatan hari pahlawan di tahun 1961 tersebut adalah satu dari sekian kata mutiara yang harus diamalkan. Sebagai bangsa yang besar karena perjuangan para pahlawan terdahulu, tentu kita harus selalu mengenang jasa para pahlawan bangsa ini. Minimal dengan berkunjung ke salah satu museum untuk belajar sejarah dan perjuangan bangsa.

Nah, kali ini saya ingin mengajak teman-teman untuk sedikit melakukan kilas balik sambil me-refresh akan pengetahuan sejarah yang sudah kita sering pelajari di masa-masa sekolah dulu ya. Dan destinasi saya kali ini tertuju ke salah satu museum yang ada di Kota Surabaya.

Berangkat ke Surabaya bukan tanpa alasan, saya meniatkan diri untuk mengunjungi Kota Pahlawan ini agar ketika pulang saya mendapatkan insight baru tentang pahlawan dan perjuangan bangsa Indonesia demi terwujudnya negara Indonesia merdeka. Awalnya saya berkunjung ke Rumah H.O.S Tjokroaminoto yang ada di Jalan Peneleh VII, kemudian keesokan harinya saya berkunjung ke Museum WR Soepratman yang berlokasi di Jalan Mangga, Tambaksari, Kota Surabaya.
Museum WR Soepratman - Jelajah Wisata Surabaya
Museum WR Soepratman tampak depan (dok. pribadi)
Serunya traveling kali ini jelas berbeda dari kebanyakan objek wisata yang saya datangi. Biasanya saya hanya mendatangi wisata alam, theme park, ataupun wisata kota, kali ini saya sengaja memantapkan diri untuk wisata sejarah. Sebuah hal baru bagi saya. Tapi ternyata wisata sejarah kali ini tidak kalah seru dengan wisata alam maupun wisata modern.

Kilas Balik Kehidupan Sang Pencipta Lagu 'Indonesia Raya'

Wage Rudolf Soepratman lahir di Jatinegara pada tangga 9 Maret 1903. Beliau adalah anak ketujuh dari sembilan bersaudara. Ayahnya bernama Djoemeno Senen Sastrosoehardjo, seorang tentara KNIL Belanda, dan ibunya bernama Siti Senen. Beliau kemudian diasuh oleh kakak sulungnya, Roekijem pada tahun 1914. Kemudian dibiayai dan disekolahkan di sekolah Belanda yang ada di Makassar oleh suami Roekijem bernama Willem Van Eldik.

WR Soepratman pernah bekerja di sebuah perusahaan dagang. Kemudian beliau pindah ke Bandung dan menjadi wartawan harian Kaoem Muda dan Kaoem Kita. Pekerjaan tersebut tetap beliau lakukan walaupun sudah pindah ke Jakarta.
Museum WR Soepratman - Jelajah Wisata Surabaya
Museum ini berada di Jalan Mangga No. 21, Tambaksari, Kota Surabaya (dok. pribadi)
Kecintaan WR Soepratman kepada musik didapatkan dari kakak iparnya Willem van Eldik, sehingga beliau pandai bermain biola dan menggubah lagu. Kemudian hingga akhirnya beliau menciptakan lagu berjudul Indonesia Raya pada tahun 1924 (waktu itu berumur 21 tahun), dan lagu ini pertama kali diperdengarkan di hadapan umum pada saat Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928 di Jakarta. Kongres ini melahirkan Sumpah Pemuda. Lagu Indonesia Raya dimainkan dengan iringan instrumen biola karena melihat kondisi dan situasi waktu itu. Setelah kongres lagu ini semakin banyak diketahui dan dikenal, bahkan pada saat partai-partai politik mengadakan kongres, maka lagu Indonesia Raya juga dinyanyikan.

Beliau juga menciptakan lagu berjudul 'Matahari Terbit', dan karena lagu itu pulalah kemudian beliau dimasukkan ke dalam Penjara Kalisosok. Beliau meninggal pada tanggal 17 Agustus 1938 karena sakit. Dan saat itu beliau sudah tinggal di Surabaya.

Gelar Pahlawan Nasional beliau dapatkan atas penghargaan oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1971. Dan lagu 'Indonesia Raya' menjadi lagu kebangsaan resmi saat Indonesia merdeka.

Peresmian Museum WR Soepratman oleh Wali Kota Surabaya

Beberapa kali berkunjung ke Surabaya, saya bahkan tidak tahu keberadaan Rumah WR Soepratman yang ada di Jalan Mangga No. 21, Tambaksari, Kota Surabaya ini. Rumah ini adalah rumah terakhir yang beliau tinggali sebelum akhirnya beliau di penjara dan wafat. 

Museum WR Soepratman kemudian diresmikan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini pada saat momentum Peringatan Hari Pahlawan tanggal 10 November 2018 kemarin. Museum ini diresmikan agar generasi muda semakin banyak yang paham dan mengerti dengan sejarah bangsa dan para pahlawannya.

Apa yang Ada di Dalam Museum WR Soepratman?

Lokasi museum ini memang berada di dalam sebuah gang kecil di daerah Tambaksari. Namun, lingkungannya bersih dan asri. Saat saya berkunjung ke sini, terlihat sebuah rumah yang tepat berada di pertigaan lengkap dengan patung sang pahlawan sedang bermain biola.

"Nah, itu tempatnya!" ujar saya spontan.
Museum WR Soepratman - Jelajah Wisata Surabaya
Ruangan di bagian paling depan museum (dok. pribadi)
Museum ini memang tidak begitu besar, namun arsitektur dan bangunan khas rumah tempo dulu menambah daya tarik museum ini. Saya pun menyempatkan diri untuk mengambil foto di depan museum. Saat itu saya memang datang ketika museum baru dibuka, yaitu pada jam 9 pagi tepat. Terlihat museum baru saja dibersihkan dan belum ada pengunjung lain yang datang selain saya. Kemudian saya masuk ke dalam museum dan mengisi buku tamu. 
Museum WR Soepratman - Jelajah Wisata Surabaya
Buku penjelasan yang sangat lengkap, disertai translate ke Bahasa Inggris juga (dok. pribadi)
Di ruangan pertama, saya melihat beberapa foto yang terpampang di dinding. Mulai foto dari orang tua WR Soepratman, foto kakak beliau Roekijem, dan foto diri WR Soepratman. Di bagian samping pintu ada pula buku penjelasan yang sangat lengkap, mulai dari beliau lahir hingga wafat semua diceritakan di buku ini. Kemudian di bagian sudut ada pula replika baju yang beliau kenakan ketika membawakan lagu 'Indonesia Raya' pada Kongres Pemuda II di Bandung tahun 1928.
Museum WR Soepratman - Jelajah Wisata Surabaya
Ruangan kedua (dok. pribadi)
Museum WR Soepratman - Jelajah Wisata Surabaya
Biola WR Soepratman (dok. pribadi)
Kemudian beralih ke ruangan selanjutnya, di sini banyak foto-foto lain yang terpasang lengkap dengan keterangan tahun dan informasinya. Ada pula foto naskah asli lagu 'Indonesia Raya' yang pernah beliau tulis. Dan yang paling menarik di ruangan ini adalah adanya replika biola yang sering beliau bawa. Replika biola ini dibuat mirip seperti aslinya.

Di ruangan terakhir, kita juga bisa melihat beberapa foto lain seperti foto makan beliau, cetakan uang pecahan Rp.50.000 tahun 1991 yang menggunakan foto WR Soepratman, kemudian ada pula perangko dengan foto beliau. Di ruangan ini pula terdapat sebuah peta provinsi Jawa Timur dengan keterangan kota mana saja yang memakai nama WR Soepratman sebagai nama jalan. Salah satunya berada di Surabaya.
Museum WR Soepratman - Jelajah Wisata Surabaya
Ruangan terakhir (dok. pribadi)
Setelah puas menjelajahi bagian dalam museum, saya kemudian beranjak ke bagian belakang museum. Terdapat sebuah ruangan outdoor untuk bersantai. Terlihat di bagian dinding ruangan outdoor ini mural dan kata-kata mutiara dari sang Pahlawan Nasional. Spot ini menurut saya benar-benar bagus dan Instagramable. Spot ini juga paling digemarin untuk dijadikan spot berfoto.
Museum WR Soepratman - Jelajah Wisata Surabaya
Spot outdoor yang sangat Instagramable (dok. pribadi)
Alasan Kenapa Harus Berkunjung Ke Sini

  • Bisa belajar sejarah sekaligus mengenang jasa WR Soepratman
  • Tempatnya bersih, nyaman, sejuk, dan wangi
  • Referensi baru saat sudah bosan dengan wisata lain di Surabaya
  • Pulang dari sini akan dapat ilmu dan insight baru
Selain dapat ilmu, saya juga banyak belajar dari kisah hidup WR Soepratman. Beliau adalah tokoh yang patut diteladani. Beliau tetap berkarya walaupun dikejar dan dipenjara. Beliau adalah sosok pahlawan yang gigih dalam perjuangan mendukung kemerdekaan Indonesia.

Nah kan, jadi dapet insight baru. Jadi kapan lagi kamu berkunjung ke sini? Pastikan saat berunjung ke sini ajak juga adik-adik kita agar mereka paham akan sejarah bangsa ya!


Museum WR Soepratman
Jl. Mangga No.21, Tambaksari, Kec. Tambaksari, Kota SBY, Jawa Timur
Buka Selasa - Minggu 9AM - 5PM (Senin tutup)


Disclaimer
Artikel ini diikutsertakan dalam "Surabaya Blog Competition - Jelajah Wisata Surabaya" Tahun 2019


Referensi

  • Share:

You Might Also Like

11 komentar

  1. Bisa nih jadi destinasi wisata kalo gabut di Surabaya hehe

    BalasHapus
  2. Wah aku dadi pengen main ke museum ini jg bro, mantabbbb

    BalasHapus
    Balasan
    1. skuy mas diagendakan kalo ke Surabaya ngetrip bareng kita, kemarin ke sini sama Mas Suga juga haha

      Hapus
  3. Masih terawat ya museumnya. Semoga cagar budaya di Surabaya tetap lestari.

    BalasHapus
    Balasan
    1. karena emang baru diresmikan Bu Risma tahun 2018 kemarin, jadi fasilitas dan bangunannya super terawat dengan baik

      Hapus
  4. Kereen loh tempate, bersih banget yaaa. Next episod Cory Menjelajah lah insyaallah ke sini. Parah sumvah, wisata Jawa Timur kae belom tak jelajahi blass.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak sejuk juga banyak AC, walaupun sempit tapi nggak sumpek. Adem dan nyaman gitu kayak pundak mantan wkwkwk

      Hapus
  5. Wah, museumnya ditengah2 perkampungan warga gitu ya mas? Keren tempatnya yaaa

    BalasHapus
  6. Aku suka ke nmuseum,tapi kesini blm pernah

    Kapan2 mau kesini ah

    BalasHapus
  7. Baru kali ini lihat sebuah museum yang fokus pada satu tokoh terutama WR Supratman yang telah terkenal dengan kemampuan bermusiknya mampu menciptakan lagu Indonesia Raya...

    Kapan-kapan ingin kesini ah :)

    BalasHapus

Comments