Beginilah Rasanya Menginap 2 Malam di Aunchaleena Hotel Bangkok

By Fery Arifian - 10/15/2019

Postingan saya kali ini masih seputar tentang cerita perjalanan saya selama 4 hari ke Thailand beberapa waktu yang lalu. Kali ini saya tidak ingin membahas destinasi wisata atau kulinernya terlebih dahulu, karena saya ingin memberikan sebuah review singkat tentang pengalaman saya menginap di salah satu hotel bintang 4 di Bangkok.

Karena saat saya berlibur ke Thailand menggunakan jasa tour, saya memang tidak ambil pusing soal hotel ataupun akomodasi yang diberikan. Karena saya hanya bisa nurut dan yakin saja dengan fasilitas yang saya dapatkan pasti tidak akan mengecawakan. Ya, ternyata dugaan saya pun benar. Saya dan rombongan yang saat itu berangkat menginap di Aunchaleena Grand Hotel Bangkok.


Lokasi

Lokasi hotel ini masih berada di Kota Bangkok, namun bukan di daerah turis atau backpacker seperti Khaosan Road dan kawan-kawannya. Lokasi hotel ini ada di 357/53 Ladprao 122 Wangthonglang Bangkok, Phlabphla, Lat Phrao, Bangkok, Thailand. Alamatnya emang agak susah dihafal. Tapi yang paling saya hafal dari daerah lokasi hotel ini adalah berada di distrik Ramkhamhaeng. Nah loh, makin susah nggak tuh ngelafalin nama daerahnya haha.

FYI, Ramkhamhaeng adalah sebuah distrik di sisi timur Kota Bangkok. Dan di daerah ini terkenal banget sama beberapa bangunannya seperti Rajamangala National Stadium (biasanya kalo tanding sepak bola Indonesia vs Thailand di Stadion ini), trus deket juga sama Ramkhamhaeng University. Dan yang paling penting, di daerah Ramkhamhaeng ini banyak penduduk muslim yang tinggal di sini. Pusatnya ada di Ramkhamhaeng soi53.

Soal lokasi menurut saya hotel ini masih berada di pusat keramaian, walaupun memang bukan berada di daerah turis dan wisatawan karena dekat dengan banyak kampus. Dan yang paling penting buat saya, hotel ini berada di distrik Ram yang banyak sekali bisa dijumpai warga muslim Thailand di sekitar sini. Untuk seorang muslim, biasanya faktor ini mempermudah kita buat beli makanan halal atau cari masjid terdekat.

Fasilitas

Lobby

Pertama kali masuk ke dalam hotel ini, first impression saya langsung takjub karena desain lobby-nya lumayan elegan. Yaa nggak mengecewakan lah untuk ukuran hotel bintang 4. Di lobby kita bisa menemukan meja resepsionis, beberapa baris sofa untuk duduk da beristirahat, kemudian ada juga pc yang disediakan untuk digunakan tamu.

Room

Di hari pertama, saya mendapatkan kamar di lantai 4. Hotel ini punya sekitar 8 lantai, dan punya sekitar 300 an kamar dalam satu bangunan. Wajar lah untuk ukuran hotel bintang 4. Karena saat saya berlibur ke Thailand ini rame-rame alias rombongan, jadi ada tambahan extra bed yang saya dapat. (satu kamar untuk bertiga). Saya kurang begitu paham dengan tipe room yang saya dapat di hari pertama. Tapi setelah saya telusuri, di hari pertama ini saya dapat kamar dengan tipe Deluxe.

Bayangan saya bed-nya akan sangat empuk, tapi ternyata zonk dan keras cuy wkwk. Bahkan salah satu teman saya yang tiba-tiba loncat begitu saja ke bed merasa kesakitan pas ngerasain bed-nya. Karena dua orang roomate saya punya badan yang gede-gede, saya rela tidur di extra bed yang nggak jauh beda kerasnya. Tapi dari kebersihan dan desain interiornya menurut saya masih bagus lah ya. Nggak mengecewakan banget untuk hotel bintang 4.

Berbeda dengan hari pertama, di hari ketiga, saya dan rombongan kembali menginap semalam lagi di hotel ini. Bedanya adalah saya dan roomates dapet kamar dengan tipe lebih bagus, yaitu grand deluxe. Yang membedakan adalah ukuran kamarnya lebih luas dari hari pertama dan ada living room-nya. Bed-nya pun lebih empuk dari tipe kamar di hari pertama.
Beralih ke toiletnya. Hotel ini menggunakan closet duduk dan bathtub yang sekaligus ada shower-nya. Toiletnya biasa saja dan kurang begitu spesial buat saya. Tapi dengan adanya bathtub menurut saya sudah membantu memberikan rasa nyaman lah. Jadi saya bisa betah berendam di bathtub sampe ketiduran (ini serius lho saya ketiduran di bathtub pas mandi pagi-pagi). Juga disediakan towel dan hand towel. 

Aminities-nya juga standar, bahkan hanya diberi sabun dan shampoo saja berserta shower cap. Nggak ada sikat dan pasta gigi, ataupun aminities lain seperti sisir rambut, cotton bud, dan hand soap. Hmm agak gimana gitu untuk ukuran hotel bintang 4. Tapi soal kebersihan saya rasa masih okelah.

Di dalam kamar juga disediakan fasilitas lain sepeti TV, hair dryer, lemari pendingin, coffee dan tea maker, dan beberapa botol air mineral. Tapi yang ingin saya garis bawahi dari fasilitas yang disediakan ada pada koneksi wifi-nya yang nggak jauh cepet dari koneksi SIM Card tourist saya. Lelet cuy sumpah wkwk. Bahkan sampe musti ke lobby dulu baru bisa connect wifi lho. Yaa menurut saya kurang aja sih untuk hotel bintang 4.

Restoran

Restoran hotel ini ada di lantai 1, dekat dengan lobby dan bar. Tour guide saya, P'Mark sudah memesan ke resepsionis hotel untuk disediakan makanan halal. Dan setelah dapat lampu ijo dari P'Mark jadi kita bisa makan di restorannya. Restorannya juga lumayan luas dan bersih. Ada beberapa menu yang hampir sama dengan menu di hotel Indonesia seperti nasi goreng, sayuran semacam capjay, sayur sup, kwetiau, sayur tauge, sosis, salad, buah-buahan, jus buah, dan kopi. Dan hotel ini menyediakan menu buffet.

Tapi karena saya kurang begitu yakin dengan ke-halal-an sosis di restoran ini, saya memutuskan untuk tidak mengambilnya. Jadi saat sarapan saya harus rela menjadi vegetarian dadakan. Tapi saya suka dengan salah satu jenis jus di sini, yaitu Butterfly Pea Juice. Kalau di Indonesia nyebutnya Bunga Telang. Rasanya mirip seperti teh rasa apel, bahkan saya sendiri masih susah mendiskripsikan rasanya. Manis asam dan sedikit rasa sepat, semacam rasa baru yang saya coba pertama kali.

Suasana

Hotel ini juga punya beberapa fasilitas lain seperti pool, gym, dan taman di bagian depan hotel. Pagi-pagi saat saya keliling di bangunan hotel ini memang suasananya begitu tenang. Rasanya bukan seperti di Kota Bangkok. Apalagi dari swimming pool-nya kita bisa melihat jalanan, gedung, apartemen, dan rumah-rumah yang berjajar di sekitar distrik Ramkhamhaeng. Dan yang paling menarik perhatian saya adalah pemandangan lalu-lalang perahu yang jadi transportasi umum warga Bangkok mengarungi kanal Saen Saep. Sebenarnya ingin sekali mencoba naik perahu di kanal ini, tapi belum dapat kesempatan untuk mencobanya.

Satu hal yang membuat saya kurang nyaman saat menginap di hotel ini adalah suara dari sebuah Pub yang berada persis di depan hotel. Bahkan saya masih bisa mendengar musik dari Pub hingga tengah malam. Dan beberapa hal kecil yang sedikit menggangg saya adalah suara teriakan dari rombongan wisatawan asal China. Nggak peduli pagi, siang, malam pada hobi banget teriak-teriak. Ampun. FYI, wisatawan asal China emang gitu, agak bar-bar katanya. Tapi saya bukan menggeneralisir nih tapi kata orang lokal sih emang mereka suka bandel.

Prices

Aunchaleena Grand Hotel Bangkok ini setelah saya cek harganya di salah satu aplikasi booking akomodasi ternyata mayan muahal juga ya. Untuk kamar tipe Deluxe saja harga permalamnya sampai menyentuh angka Rp. 1.162.000. Dan untuk kamar tipe Grand Deluxe harga per-malamnya Rp. 2.320.000. Wagelak, kalau saya sih mending nginep di apartemen (biasa disebut condo di Thailand) atau AirBnB aja. Tapi ketika saya cek di aplikasi lain, harganya bisa lebih murah jadi sekitar Rp. 600.000 an. I dont understand what's goin on? 

Overall saya sih lumayan puas ya menginap dua malam di hotel ini. Walaupun masih ada kekurangan dan beberapa hal yang missed di sana sininya tapi hotel ini nyaman lah buat wisatawan yang nggak mau ribet tinggal di condo, hostel, ataupun AirBnb.

Aunchaleena Hotel Bangkok
453 Lat Phrao 122 Alley, Phlabphla, Wang Thonglang, Bangkok 10310, Thailand

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar

Comments