Sawatdee-krup!
Melanjutkan cerita tentang perjalanan selama ke Thailand beberapa waktu yang lalu, kalau kamu baru baca postingan ini dan belum baca part sebelumnya bisa baca di link berikut ini ya.
Day 3
Lanjut di hari ketiga, which means saya udah dua hari berada di Thailand dan tinggal dua hari lagi sampai akhirnya harus pulang ke Indonesia. Di hari ketiga ini jadwal saya cukup padat, dan di hari ketiga pula saya dan rombongan memutuskan untuk kembali ke Bangkok dan menginap di sana lagi sampai hari keempat.
Nong Nooch Tropical Garden Pattaya
Nong Nooch Tropical Garden Pattaya |
Mungkin bagi saya berkunjung ke tempat seperti ini akan sangat biasa saja, karena di Malang sendiri pun sudah banyak taman atau tempat wisata buatan seperti Nong Nooch. Namun, yang berbeda di sini adalah bisa merasakan suasana yang tidak akan ditemukan di Malang atau Indonesia. Karena ada akan pertunjukan traditional dance dan elephant show. Ya, Thailand memang terkenal dengan gajahnya, jadi tak heran jika kamu bisa menemukan banyak sekali gajah di sini.
Traditional dance show |
Saya begitu excited ketika melihat pertunjukan traditional dance ini. Pertunjukan ini dikemas dengan konsep kontemporer, dengan melibatkan ratusan penari, alat musik, diorama, lampu dan juga layar monitor yang begitu canggih. Jadi berasa nonton pertunjukan cabaret namun dikemas modern.
Bagus tapi kasihan juga gajahnya |
Sebenarnya saya kurang terlalu suka dengan pertunjukan gajah ini. Karena yang saya lihat hanyak eksploitasi satwa, bahkan saya melihat beberapa gajah menangis selama pertunjukkan. Saya bisa melihat dengan jelas karena beberapa gajah disuruh masuk ke dalam kerumunan penonton untuk mengambil uang 'saweran'. Bukannya terhibur saya sendiri malah kasihan.
Yaa terlepas dari asumsi yang ada di pikiran saya dengan adanya pertunjukan gajah ini, semoga saja mereka juga mendapatkan perlakuan yang baik dari para manusia di sini. Saya emang orangnya gak tegaan apalagi kalau soal eksploitasi binatang.
Amir Halal Foods
Set menu Amir Halal Foods Pattaya |
Mango Sticky Rice |
Sign board menuju Toatillah Masjid |
Masjid Toatillah yang berada di samping persis Amir Halal Foods |
Pattaya View Point
Pattaya View Point |
Benar saja, pemandangannya begitu menakjubkan dan bahkan saya merasa ini bukan di Pattaya tapi di Eropa. Tapi jangan salah, cuaca siang itu benar-benar panas. Tapi demi mendapatkan foto yang bagus saya rela berpanas-panasan dan menghitam.
Muka gak nyantai karena kepanasan |
Zayn Hotel Bangkok
Zayn Hotel Bangkok |
Saya mengambil beberapa menu makanan seperti ayam, ikan, tom yam, dan yang paling saya cari dari kemarin adalah samballll. Seriously, di sini juga disediakan sambal bajak khas Indonesia. Walaupun rasanya tidak segurih sambal bajak buatan mama di rumah, tapi ini sudah lebih dari cukup untuk melepas kerinduan saya dengan sambal. FYI, saya kurang suka dengan sambal khas Thailand yang lebih cenderung asam manis. Lidah jawa timuran saya meronta ketika harus memakan sambal asam, pengennya yang gurih-gurih aja haha.
Menu buffet Zayn Hotel Bangkok |
Selesai menikmati makan malam, akhirnya kami kembali ke Aunchaleena Hotel yang berada di Ramkhamhaeng Bangkok. Ya, kami kembali menginap di hotel lagi, dan menghabiskan malam terakhir di Bangkok.
Day 4
Hari terakhir di Bangkok membuat saya sedikit sedih karena saya merasa selama 4 hari di Thailand rasanya begitu cepat. Saya sih pengennya extend mungkin satu dua minggu gitu di sini, tapi nggak mungkin karena sore harinya saya harus kembali ke Indonesia.
Setelah sarapan dan packing, saya dan rombongan memutuskan untuk mencari oleh-oleh di sekitaran Platinum Fashion Mall dan Pratunam Market. Rombongan terpisah jadi beberapa grup, hingga akhirnya saya juga memisahkan diri untuk menuju ke Pratunam Market yang ada di seberang Platinum Mall.
Pratunam Market |
Di Pratunam Market ini hampir semua pedagangnya lumayan bisa diajak komunikasi dengan Bahasa Inggris. Tapi karena saya sudah melatih skill Bahasa Thailand saya, saya memberanikan diri untuk menawar dan menanyakan harga dengan Bahasa Thailand. Mungkin beberapa pedagang mengira saya adalah tour guide atau orang Thailand asli yang sedang mengantarkan wisatawan ke sini. Pantas saja saat saya menanyakan harga dan meminta diskon dengan Bahasa Thai, mereka menjawab cepat dan panjang dengan Bahasa Thai juga. Asem.
Suasana Pratunam Market |
![]() |
Foto bersama P' Mark (empat dari kanan) sebelum boarding |
Trip ke Thailand kali ini adalah trip yang sangat berkesan bagi saya. Karena satu dari beberapa resolusi saya di tahun 2019 akhirnya terwujud. Dan akhirnya saya bisa mendapatkan pengalaman untuk traveling ke luar negeri. *terharu*
Jika ditanya apakah saya ingin kembali ke Thailand lagi? Jawabnya jelas pengen banget. Mungkin di waktu selanjutnya saya akan ke Thailand dengan cara backpacking. Jadi saya akan lebih bebas menuju ke manapun tanpa rencana dan lebih bisa merasakan vibes Thailand dari sudut pandang backpacker.
Ps: kamu juga bisa melihat keseruan saya selama berada di Thailand dengan melihat highlight instastories saya di sini dan di sini.
5 komentar
Seru banget perjalanan ke thailandnnya. Semoga berkahnya bisa cepet nular ke aku supaya bisa liburan ke thailand juga :")
BalasHapusP'Mark wajahnya kok lokal Indonesia banget Fer? Aku juga pengen ke Pattaya, mupeng lihat lautnya. Karena aku penyuka laut sih. Hahaha... Next Thailand mana lagi? Utara kayaknya seru.
BalasHapusSeru jalan2nya..
BalasHapusBtw klo pas lagi di thailand susah g nyari resto halal
Apakah banyak resto halalnya
Asik banget bisa liburan ke Thailand. Kalau saya masih jadi wishlist nih. Doain bisa segera berangkat yaaa.
BalasHapusKalo di Pattaya banyak yg halal and muslim friendly yo Mas.
BalasHapusPengin ke sana juga.
Soale kalo d Bangkok, agak sulit cari makanan halal
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Comments