Thailand Trip 2019: When Dream Come True! (Part 2)

By Fery Arifian - 10/03/2019


Sawatdee-krup!

Melanjutkan cerita tentang perjalanan selama ke Thailand beberapa waktu yang lalu, kalau kamu baru baca postingan ini dan belum baca part sebelumnya bisa baca di link berikut ini ya.




Day 3

Lanjut di hari ketiga, which means saya udah dua hari berada di Thailand dan tinggal dua hari lagi sampai akhirnya harus pulang ke Indonesia. Di hari ketiga ini jadwal saya cukup padat, dan di hari ketiga pula saya dan rombongan memutuskan untuk kembali ke Bangkok dan menginap di sana lagi sampai hari keempat.

Nong Nooch Tropical Garden Pattaya
Nong Nooch Tropical Garden Pattaya
Mengawali pagi hari dengan berkunjung ke Nong Nooch Tropical Garden yang masih berada di Kota Pattaya. FYI, Nong Nooch adalah sebuah taman buatan dengan vegetasi buatan pula. Dulunya taman ini adalah taman pribadi yang dimiliki oleh seorang bernama Nong Nooch (panggilan akrabnya), karena saking luasnya akhirnya taman ini dibuka untuk umum dan dijadikan tempat wisata.

Mungkin bagi saya berkunjung ke tempat seperti ini akan sangat biasa saja, karena di Malang sendiri pun sudah banyak taman atau tempat wisata buatan seperti Nong Nooch. Namun, yang berbeda di sini adalah bisa merasakan suasana yang tidak akan ditemukan di Malang atau Indonesia. Karena ada akan pertunjukan traditional dance dan elephant show. Ya, Thailand memang terkenal dengan gajahnya, jadi tak heran jika kamu bisa menemukan banyak sekali gajah di sini.
Traditional dance show
Setelah puas berkeliling taman buatan di Nong Nooch, saya dan rombongan memutuskan untuk masuk ke dalam sebuah gedung teater yang dijadikan sebagai tempat untuk menonton pertunjukan traditional dance-nya.

Saya begitu excited ketika melihat pertunjukan traditional dance ini. Pertunjukan ini dikemas dengan konsep kontemporer, dengan melibatkan ratusan penari, alat musik, diorama, lampu dan juga layar monitor yang begitu canggih. Jadi berasa nonton pertunjukan cabaret namun dikemas modern.
Bagus tapi kasihan juga gajahnya
Setelah pertunjukan ini berakhir, saya dan rombongan pindah ke area semi-outdoor untuk melihat pertunjukan gajah atau elephant show. Banyak sekali gajah yang akan beratraksi di sini, mulai dari gajah berukuran kecil hingga yang paling besar. Bahkan penonton pun bisa "nyawer" untuk bisa berfoto dengan gajah.

Sebenarnya saya kurang terlalu suka dengan pertunjukan gajah ini. Karena yang saya lihat hanyak eksploitasi satwa, bahkan saya melihat beberapa gajah menangis selama pertunjukkan. Saya bisa melihat dengan jelas karena beberapa gajah disuruh masuk ke dalam kerumunan penonton untuk mengambil uang 'saweran'. Bukannya terhibur saya sendiri malah kasihan.

Yaa terlepas dari asumsi yang ada di pikiran saya dengan adanya pertunjukan gajah ini, semoga saja mereka juga mendapatkan perlakuan yang baik dari para manusia di sini. Saya emang orangnya gak tegaan apalagi kalau soal eksploitasi binatang.

Amir Halal Foods
Set menu Amir Halal Foods Pattaya
Siang harinya, saya dan rombongan menuju ke salah satu restaurant halal lain yang ada di Pattaya. Namanya Amir Halal Foods. Bahkan di depan restaurant ini saja sudah terpasang spanduk yang bertuliskan "Selamat Datang". Menu makan yang disediakan adalah set menu yang hampir sama dengan set menu di Chansiaw Restaurant. Namun di sini ada makanan penutup yang saya idam-idamkan untuk saya cicipi, yaitu Mango Sticky Rice.
Mango Sticky Rice
Sign board menuju Toatillah Masjid
Masjid Toatillah yang berada di samping persis Amir Halal Foods
Di sebelah Amir Halal Foods, ada Toatillah Mosque. Jadi setelah kenyang makan tinggal jalan ke sebelah untuk bisa menunaikan salat dhuhur dan ashar. Masjidnya memang tidak begitu besar, namun terdapat beberapa bagian bangunan yang masih dalam tahap renovasi. FYI, Toatillah Mosque ini juga jadi semacam tempat pendidikan Al-Quran di wilayah Pattaya lho. Saya doakan saja semoga tempat ini masih terus ada dan terus bisa mengajarkan syiar Islam walaupun di negara minoritas muslim sekalipun.

Pattaya View Point
Pattaya View Point
Sebelum meninggalkan Pattaya dan kembali ke Bangkok, P'Mark mengajak saya dan rombongan untuk melihat indahnya Kota Pattaya dari ketinggian. Ya, kami dibawa ke Pattaya View Point yang ternyata adalah sebuah bukit di ujung pantai Pattaya.

Benar saja, pemandangannya begitu menakjubkan dan bahkan saya merasa ini bukan di Pattaya tapi di Eropa. Tapi jangan salah, cuaca siang itu benar-benar panas. Tapi demi mendapatkan foto yang bagus saya rela berpanas-panasan dan menghitam.
Muka gak nyantai karena kepanasan
Setelah puas berfoto di Pattaya View Point, saya dan rombongan akhirnya harus rela meninggalkan Pattaya dan kembali ke Bangkok. Tidak banyak yang kami lakukan selama 2 jam perjalanan menuju Bangkok. Hanya melihat film dan tidur. Ya, karena trip ini jatah rebahan dan tidur siang saya otomatis juga ikut tersita. #DutaRebahanNasional

Zayn Hotel Bangkok
Zayn Hotel Bangkok
Menikmati makan malam, kami berhenti di Zayn Hotel Bangkok. Menu makanan di hotel ini juga halal. Dan dari sekian trip saya selama beberapa hari di Thailand, hotel ini yang menyediakan menu makanan paling lengkap dan enak selama di Thailand.

Saya mengambil beberapa menu makanan seperti ayam, ikan, tom yam, dan yang paling saya cari dari kemarin adalah samballll. Seriously, di sini juga disediakan sambal bajak khas Indonesia. Walaupun rasanya tidak segurih sambal bajak buatan mama di rumah, tapi ini sudah lebih dari cukup untuk melepas kerinduan saya dengan sambal. FYI, saya kurang suka dengan sambal khas Thailand yang lebih cenderung asam manis. Lidah jawa timuran saya meronta ketika harus memakan sambal asam, pengennya yang gurih-gurih aja haha.
Menu buffet Zayn Hotel Bangkok
Dan yang paling penting juga di restaurant ini adalah dessert-nya. Benar-benar lengkap. Ada Mango Sticky Rice, Ice Cream, dan buah-buahan. Saya berasa kesurupan dan makan banyak sekali di restaurant ini.

Selesai menikmati makan malam, akhirnya kami kembali ke Aunchaleena Hotel yang berada di Ramkhamhaeng Bangkok. Ya, kami kembali menginap di hotel lagi, dan menghabiskan malam terakhir di Bangkok.


Day 4

Hari terakhir di Bangkok membuat saya sedikit sedih karena saya merasa selama 4 hari di Thailand rasanya begitu cepat. Saya sih pengennya extend mungkin satu dua minggu gitu di sini, tapi nggak mungkin karena sore harinya saya harus kembali ke Indonesia.

Setelah sarapan dan packing, saya dan rombongan memutuskan untuk mencari oleh-oleh di sekitaran Platinum Fashion Mall dan Pratunam Market. Rombongan terpisah jadi beberapa grup, hingga akhirnya saya juga memisahkan diri untuk menuju ke Pratunam Market yang ada di seberang Platinum Mall.
Pratunam Market
Ternyata banyak banget barang murah yang ada di Pratunam Market ini. Mulai dari kaos, tas, dompet, makanan, hingga cemilan semua ada. Saya hanya membeli beberapa kaos dan pouch untuk saya bawa pulang. Sisanya saya beli oleh-oleh berupa snack yang ingin saya cicipi ketika sampai di Indonesia.

Di Pratunam Market ini hampir semua pedagangnya lumayan bisa diajak komunikasi dengan Bahasa Inggris. Tapi karena saya sudah melatih skill Bahasa Thailand saya, saya memberanikan diri untuk menawar dan menanyakan harga dengan Bahasa Thailand. Mungkin beberapa pedagang mengira saya adalah tour guide atau orang Thailand asli yang sedang mengantarkan wisatawan ke sini. Pantas saja saat saya menanyakan harga dan meminta diskon dengan Bahasa Thai, mereka menjawab cepat dan panjang dengan Bahasa Thai juga. Asem.
Suasana Pratunam Market
Setelah puas belanja oleh-oleh sampai gak sadar duit habis. Akhirnya saya dan rombongan langsung menuju ke Don Mueang Airport untuk persiapan check in dan boarding. Karena takut waktunya tidak sempat, kita sampai di Don Mueang sekitar jam 16.00. Saya kira bakal hectic, ternyata pesawat saya malah delay. Yang awalnya take off pukul 19.00 menjadi 20.00.
Foto bersama P' Mark (empat dari kanan) sebelum boarding
Sampai di Indonesia sekitar pukul 00.00 dengan bagasi yang sudah di tangan. Malam ini saya tidak akan ke mana-mana karena bus damri yang beroperasi di Bandara Soetta terakhir sekiar pukul 23.00. Yasudah, akhirnya rela tidur di Terminal 2 keberangkatan Bandara Soetta.

Trip ke Thailand kali ini adalah trip yang sangat berkesan bagi saya. Karena satu dari beberapa resolusi saya di tahun 2019 akhirnya terwujud. Dan akhirnya saya bisa mendapatkan pengalaman untuk traveling ke luar negeri. *terharu*

Jika ditanya apakah saya ingin kembali ke Thailand lagi? Jawabnya jelas pengen banget. Mungkin di waktu selanjutnya saya akan ke Thailand dengan cara backpacking. Jadi saya akan lebih bebas menuju ke manapun tanpa rencana dan lebih bisa merasakan vibes Thailand dari sudut pandang backpacker.

Ps: kamu juga bisa melihat keseruan saya selama berada di Thailand dengan melihat highlight instastories saya di sini dan di sini.

  • Share:

You Might Also Like

5 komentar

  1. Seru banget perjalanan ke thailandnnya. Semoga berkahnya bisa cepet nular ke aku supaya bisa liburan ke thailand juga :")

    BalasHapus
  2. P'Mark wajahnya kok lokal Indonesia banget Fer? Aku juga pengen ke Pattaya, mupeng lihat lautnya. Karena aku penyuka laut sih. Hahaha... Next Thailand mana lagi? Utara kayaknya seru.

    BalasHapus
  3. Seru jalan2nya..
    Btw klo pas lagi di thailand susah g nyari resto halal
    Apakah banyak resto halalnya

    BalasHapus
  4. Asik banget bisa liburan ke Thailand. Kalau saya masih jadi wishlist nih. Doain bisa segera berangkat yaaa.

    BalasHapus
  5. Kalo di Pattaya banyak yg halal and muslim friendly yo Mas.
    Pengin ke sana juga.
    Soale kalo d Bangkok, agak sulit cari makanan halal
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus

Comments