Staycation di Rayz Hotel UMM Malang, Hotel Bintang Empat Dengan Lokasi Strategis
Setelah hampir setahun saya tidak merasakan experience staycation di hotel karena pandemi covid-19, akhirnya saya memberanikan diri untuk staycation lagi. Dengan berbagai pertimbangan yang matang seperti memilih lokasi untuk staycation, dengan siapa, kapan, dan tentu memutuskan untuk berkomitmen mematuhi protokol kesehatan.
Akhir bulan November ini saya dan seorang teman sengaja memilih Rayz Hotel UMM sebagai lokasi staycation setelah hampir setahun tidak merasakan empuk dan nyamannya kasur hotel. Kita berdua sama-sama saling meyakinkan diri kalau sudah menaati protokol kesehatan yang ada seperti sudah melakukan rapid test beberapa hari sebelumnya dan begitu pun teman saya yang sudah memberikan hasil swab test negatifnya.
Kita sudah janjian beberapa minggu sebelumnya, dan ketika hari H memang memutuskan untuk mengurangi aktifitas ke luar hotel dan memilih staycation di pertengahan weekdays karena mempertimbangkan okupansi hotel di Malang ketika weekend.
Rayz Hotel UMM jadi pilihan untuk staycation kali ini. Karena ada beberapa pertimbangan yang menurut saya cocok kenapa harus staycation di hotel ini. Pertama karena lokasinya yang strategis di antara dua kota, yaitu Kota Malang dan Kota Batu. Kedua karena hotel ini terbilang hotel baru hasil dari rebuild dan rebranding UMM Inn. Dan ketiga karena rasa penasaran setelah melihat review di sosial media yang mengatakan kalau hotel ini worth to stay banget.
Oke, langsung saja saya akan memberikan beberapa poin dalam bentuk review menginap semalam di Rayz Hotel UMM.
Lokasi Strategis Rayz Hotel UMM
![]() |
Lobby dan Receptionist Rayz Hotel UMM |
Biasanya wisatawan yang berkunjung ke Malang selalu mempertimbangkan agar bisa menjelajah di Kota Malang dan Kota Wisata Batu sekaligus. Nah, Rayz Hotel UMM ini bisa jadi pilihan yang cocok jika ingin staycation di tengah kedua kota. Di tambah lagi, hotel ini juga dekat dengan Kampus Utama Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), jadi banyak juga tamu yang menginap di sini adalah keluarga mahasiswa UMM yang biasanya datang untuk mengikuti prosesi wisuda.
Berkonsep Modern Minimalist
![]() |
Area Lounge and Cafe |
Sebelum masuk ke bagian receptionist, terdapat wastafel dan pengecekan suhu tubuh mengikuti protokol kesehatan yang ada. Dan saat masuk ke dalam, kesan pertama yang selalu bikin saya ingat adalah aroma ruangannya yang khas banget sama aroma herbal. Jujur saya malah lebih suka aroma herbal daripada aroma wangian bunga jika masuk ke dalam suatu bangunan.
![]() |
Area outdoor |
Review Kamar Rayz Hotel UMM
![]() |
Kamar Superior Queen Room yang luas |
Luas kamar sekitar 30 meter persegi ini menurut saya sudah lebih dari cukup dan luas untuk dua orang. Dengan 1 bed queen size yang empuk, 2 bantal dan cushions, dan yang paling penting adalah meja kecil lengkap dengan lampu tidur dan STOP KONTAK di kedua sisi bed. Well, selama menginap di beberapa hotel, memang hal kecil seperti ini harus diperhatikan karena mengingat kaum rebahan sambil mainan smartphone kayak kita butuh banget stop kontak di samping bed, biar enak nge-charge-nya. Setuju?
![]() |
Sudut kamar diisi meja dan jendela dengan pemandangan Kota Malang |
Di depan bed terdapat LED TV yang lebarnya sekitar 40 inch, lebar banget pokoknya lega aja buat nonton TV sambil rebahan. Kemudian di sisi kiri bed, ada lemari dengan kaca super lebar yang bisa ditutup dan dibuka, beberapa pasang hanger baju, safety box atau brankas, dan yang paling saya suka adalah kulkas mini. Ini surga banget, apalagi siang harinya saya sengaja beli beberapa botol susu dan yogurth khas Kota Batu buat diminum di hotel. Kulkas mininya bener-bener kepake, selain kepake juga buat dinginin skincare aloe vera sih haha.
![]() |
Lemari, Safety box, dan Slippers |
BACA JUGA: Menikmati Rooftop Pool Maxone Ascent Hotel Malang
Lanjut ke kamar mandinya, yang saya suka kamar mandinya luas banget. Hanya menggunakan rain shower yang menurut saya sudah lebih dari cukup karena kenceng banget, air panasnya juga proper. Ada keran untuk berwudhu dan cuci kaki juga, jadi nggak perlu lagi naikin kaki ke wastafel yang sebenarnya kurang etis hehe.
![]() |
Kamar mandi dengan toiletries yang lengkap |
WC duduknya standar dengan water gun seperti kebanyakan hotel. Beralir ke wastafelnya, di sebelah kiri ada toiletries yang lengkap banget, dan yang paling saya suka dari sisi wastafel ini adalah hair dryer-nya yang gede dan enak buat dipakai.
![]() |
Closet dan Shower Kamar Superior Queen Rayz Hotel UMM |
Penataan lampunya juga warm dan nggak terlalu terang, tapi yang perlu saya garis bawahi adalah kurangnya penerangan di bagian meja. Jadi kalau kerja lembur bagai kuda sampai malem, bakal agak gelap dan keganggu sama cahaya dari laptop. Fasilitas kamar yang lain, tamu bakal dapet dua pasang slippers yang nyaman. Kan kadang ada tuh slippers yang ringkih kayak mau copot, tapi slippers yang disediakan di Rayz Hotel UMM ini terbilang enak dan gak bakal cepet putus kalau dipake buat keliling hotel.
Untuk akses wi-fi di dalam kamar juga cukup baik. Enak untuk kerja sambil nyetel lagu di YouTube. Jadi untuk pejuang digital nomad seperti saya, akses wi-fi di sini sudah membantu menyelesaikan deadline kerjaan yang tiba-tiba datang.
Breakfast Rayz Hotel UMM
Menu sarapan Rayz Hotel UMM |
Menu desert |
Langsung buru-buru ke resto buat sarapan tanpa mandi, tapi cuman sempet ganti baju aja haha. Menu sarapannya macem-macem, ada nasi goreng teri, urap-urap, bubur, toast and bread, omelet, cereal dan makanan penutup seperti salad buah dan pudding. Terbilang standart untuk menu sarapan hotel bintang 4. Tapi terlepas dari semua itu makanannya masih oke menurut saya. Karena saya bukan orang pilih-pilih makanan banget, ada apa aja ya sikat.
![]() |
Suasana Resto Rayz Hotel UMM |
Fasilitas Rayz Hotel UMM
![]() |
Swimming Pool yang berlokasi di samping Resto |
![]() |
Rooftop dengan rumput sintetis seluas lapangan futsal |
![]() |
Gym dengan alat yang cukup lengkap |
Seperti fasilitas spa yang saya tidak tahu pastinya apakah sudah dibuka atau masih ditutup karena suasana pandemi. Namun, setelah saya tanya ke receptionist, Gym masih tetap bisa dipakai untuk tamu asalkan tetap mematuhi protokol. Pagi harinya sebelum sarapan tadi, saya memang ingin menyempatkan diri buat nge-gym bentar, itung-itung manasin otot lagi karena udah beberapa bulan tidak menyentuh alat-alat gym.
![]() |
Beruntungnya saat itu gym sepi sekali jadi bisa leluasa menggunakan alat |
Di dekat pintu masuk Rayz Hotel UMM juga sudah terdapat ATM center yang lengkap banget, jadi kalau kehabisan duit cash bisa langsung tarik tunai di ATM hotel ini.
Overall, saya sangat puas dengan pelayanan dari Rayz Hotel UMM ini. Kalau dimintai saran hotel mana yang enak buat staycation yang lokasinya strategis jika ingin liburan ke Malang dan Kota Batu, saya bakal ngerekomendasikan Rayz Hotel UMM ke keluarga dan teman yang ingin liburan ke Malang dan Kota Batu.
Oke, sekian dulu review kali ini. Jangan lupa tetap patuhi protokol kesehatan ya. Dan kita doakan semoga pandemi covid-19 di Indonesia cepat menemukan titik terangnya dan bisa teratasi segera. Karena udah kangen banget liburan ke mana-mana tanpa ada rasa khawatir dan takut.
2 komentar
Uwa sangat lengkap dan memuaskan sekali infonya, semangat terus ya kak feryyy
BalasHapusTerima kasih infonya kak
BalasHapusComments