Kembangkan Potensi Ekonomi Digital di Daerah 3T Melalui Program BAKTI Dayamaya

By Fery Arifian - 12/06/2020

Kembangkan Potensi Ekonomi Digital di Daerah 3T Melalui Program BAKTI Dayamaya

Indonesia adalah negara kepulauan yang terluas di dunia yang terdiri dari 17.ooo lebih pulau, dan memiliki luas teritorial perairan yang hampur 70% dari total luas teritorial negara. Oleh karena itu, Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki berbagai macam potensi ekonomi yang harus didukung dan didorong agar tercapainya pemerataan ekonomi di seluruh negara.

Pemerataan ekonomi ini khususnya pada daerah 3T, yaitu daerah terdepan, terluar, dan tertinggal. Untuk mengembangkan potensi ekonomi digital di daerah 3T, pemerintah melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika melaksanakan Program Dayamaya. Program ini mengajak para pelaku Startup eCommerce, Komunitas, Kelompok masyarakat dan UMKM digital bersinergi mengembangkan potensi serta membuat solusi tepat guna bagi masyarakat di daerah 3T.

Sejalan dengan hal tersebut, Danny Januar Ismawan, Direktur Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah, mengharapkan jika melalui peran startup, komunitas, dan UMKM yang terlibat, dapat mempercepat kemajuan di daerah tersebut. Karena saat ini sudah ada lima inisiatif, dari 18 yang terpilih pada tahun 2019, yang mulai berproses di masyarakat. Beliau yakin melalui peran serta startup dan komunitas, akan segera terjadi perubahan di daerah 3T menuju ke arah yang lebih baik.

Tiga dari 18 inisiatif yang telah berkesempatan memberikan kontribusi kepada masyarakat adalah Atourin, Cakap, dan Jahitin.

Adakan Pelatihan dan Sertifikasi Pemandu Wisata

Kembangkan Potensi Ekonomi Digital di Daerah 3T Melalui Program BAKTI Dayamaya

Atourin sebagai perusahaan teknologi di sektor pariwisata yang menyediakan jasa dan layanan baik secara online maupun offline untuk industri pariwisata Indonesia, pada tahun 2019 berkesempatan menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi pemandu wisata di Natuna melalui program Dayamaya.

Salah satu program Atourin di masa pandemi COVID-19 ini adalah dengan mengadakan pelatihan pemandu wisata secara online. Salah satu kegiatan yang diajarkan adalah mengajak para pemandu wisata di Indonesia membuat sebuah tour virtual.

Tingkatkan Kemampuan Berbahasa Asing Masyarakat di daerah 3T

Sejalan dengan Atourinplatform online pembelajaran bahasa asing bernama Cakap, juga ikut mendukung pengembangan daerah wisata dengan meningkatkan kemampuan masyarakat dari sisi penguasaan bahasa, utamanya bahasa Inggris.

Dalam kontribusinya, pada tahun 2019 melalui program Dayamaya, Cakap telah menyelenggarakan digital assessment di Kabupaten Sabu Raijua dan Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menggunakan standarisasi CEFR (The Common European Framework of Reference for Languages). Program melibatkan peserta setingkat pelajar SMA sebanyak 250 orang, kegiatan ini dilakukan secara daring melalui ruang belajardigital dalam sebuah kelas online yang diisi oleh guru bahasa Inggris asing (ESL Teacher).

Tingkatkan Skill Para Penjahit dan Pengrajin Kain Untuk Dongkrak Potensi Ekonomi

Kembangkan Potensi Ekonomi Digital di Daerah 3T Melalui Program BAKTI Dayamaya

Tak ingin ketinggalan, program bernama Jahitin Academy juga ikut berkontribusi dalam memberdayakan SDM dengan meningkatkan skill para penjahit di Provinsi NTT, khususnya di Sumba Barat dan Sumba Barat Daya. 

Melalui workshop pengolahan limbah kain tenun, Jahitin mengajarkan bagaimana cara mengolah limbah tenun menjadi produk yang bernilai jual,  seperti untuk membuat cushion pillow.

Tidak hanya itu, Jahitin juga membantu para penjahit agar dapat lebih mudah mengakses pasar. Dampaknya saat ini penjahit di Sumba sudah mendapatkan akses langsung berhubungan dengan Dinas Perdagangan.

Sebagai sebuah bangsa yang memiliki keanekaragaman budaya beserta potensi ekonominya, pemerintah, startup dan komunitas harus bersinergi dan berjalan beriringan untuk mengembangkan potensi ekonomi digital di daerah 3T.

Dengan sinergi tersebut, pemerintah yakin akan memiliki daya dan dapat berdaya untuk bersama-sama membawa perubahan di daerah 3T. Utamanya perbaikan dari sisi perekonomian berbasis ekonomi digital. Hal ini selaras dengan campaign yang diangkat BAKTI Dayamaya, yaitu "Berdaya Bersama”.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar

Comments